PERSIJA TAK INGIN GAGAL LAGI
Jakarta - Persija Jakarta tidak ingin gagal lagi. Hasil imbang saat menjamu Persijap Jepara, beberapa hari lalu, tidak ingin diulangi lagi saat “Macan Kemayoran” menjamu Persela Lamongan pada laga lanjutan Djarum ISL 2009/2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (3/2). Untuk itu evaluasi dan persiapan maksimal telah dilakukan Bambang Pamungkas dkk agar mampu tampil lebih baik pada laga ini.
Pelatih Persija Maman Suryaman mengatakan, nilai maksimal wajib diraih Persija, setelah hasil imbang dengan Persijap. Maklum hanya dengan tambahan tiga angka, Persija bakal kembali bersaing di papan atas klasemen sementara.
“Kami sudah melakukan persiapan sebaik mungkin, tentunya kemenangan menjadi harga mati untuk menerobos papan atas Djarum ISL. Kami tidak ingin kembali terjegal, seperti saat ditahan imbang Persijap,” katanya.
Persija memang sedang dihantui masalah kelelahan karena jadwal pertandingan yang mepet. Maman mengatakan telah mengatasi faktor tersebut. Menurutnya, tim siap tempur pada laga nanti.
“Masalah kelelahan memang menjadi momok buat kami. Tapi dalam menghadapi Persela kali ini, kami punya sedikit waktu jeda yang agak lumayan. Selain itu, kami juga pada pertandingan sebelumnya sudah melakukan beberapa rotasi untuk kembali meningkatkan stamina pemain yang anjlok,” ujarnya.
Meskipun demikian, ia mengakui “Laskar Joko Tingkir” adalah lawan yang sulit dihadapai. Oleh karena itu, ia menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil disiplin dan mematikan pergerakkan Kurniawan Dwi Yulianto dkk.
“Kekuatan Persela tidak jauh berbeda dengan Persijap, mereka mengandalkan kekompakan tim dan disiplin yang bagus. Selain itu kami tidak terfokus untuk mengantisipasi satu atau dua pemain Persela, karena saya berpendapat semua pemain Persela adalah pemain-pemain yang bagus,” tegas Maman.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Panpel Persija Zaenul Arifin mengaku hingga pukul 18.00 WIB panpel masih belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Terutama izin dengan menggunakan penonton.
“Kalaupun digelar terpaksa pertandingan tersebut tanpa penonton. Tapi kita tetap berusaha melakukan pendekatan-pendekatan dengan pihak kepolisian,” ujarnya.
Menurut mantan pemain Persija ini, panpel tidak mendapatkan izin karena sebelumnya suporter Persija berbuat ulah yang tidak-tidak.Terutama ketika Persija menjamu Persik 30 januari lalu. “Seusai pertandingan banyak oknum suporter Jakmania yang melakukan tindakan kriminal. Makanya pihak kepolisian tidak memberikan izin,” tambahnya.
http://www.liga-indonesia.co.id
Labels:
Santai Bareng Yuk
Komentar Anda
Posting Komentar