SMS atau short message system dengan julukan “Santet via SMS Merah” belakangan ini benar-benar menggerahkan masyarakat tidak hanya di Medan, tapi secara nasional. Walaupun lebih banyak tidak benarnya, namun tetap saja menjadi perbincangan di masyarakat.
Di kalangan masyarakat umum, saat ini, beredar SMS horor yang isinya: “Informasi kalau ada nomor HP yang 0866 atau 0666 masuk berwarna merah mohon jangan diangkat karena ada virus kematian.
Soalnya di Jakarta dan Pulau Bengkalis sudah ada yang meninggal gara-gara masalah ini. Orang bilang lagi uji ilmu hitam sekian sekilas informasi.” Ada juga SMS dengan bunyi: “Jangan pakai kartu menggunakan nomor awal 0866 karena sudah banyak pemakainya yang bunuh diri.
Untuk membuktikannya silakan hubungi 08666426454.“ Untuk lebih memahami persoalan ini secara teknologi dan teknis, wartawan Waspada Armin Nasution berbincang-bincang dengan pakar telematika yang sudah banyak bergelut membongkar kejahatan secara teknologi, Roy Suryo. Berikut petikannya.
Apakah Anda sudah menerima SMS merah yang beredar tersebut?
Tidak perlu dibacakan. Saya sudah baca SMS-nya karena banyak yang forward ke saya. Saya ingin tekankan bahwa ini tidak benar. Tidak bisa dipercaya.
Apakah Anda bisa buktikan kalau ini tidak benar?
Saya siap buktikan kepada siapa pun yang meminta saya untuk membuktikannya. Atau kalau memang ada korban, silakan pertemukan dengan saya. Akan terbukti apakan SMS atau telefon masuk bisa mengakibatkan korban jiwa.
Jadi tidak benar ada orang kesurupan setelah terima SMS merah?
Kalaupun ada orang mengaku-ngaku terima SMS merah lalu kesurupan itu hanya sandiwara. Tidak benar atau mungkin saja yang menerima itu pun tidak tahu kejadiannya.
Apakah nomor awal 0866 berasal dari operator telekomunikasi di Indonesia?
0866 sebagai nomor awal belum digunakan operator di Indonesia. Dulu sempat ada 0868 dengan jaringan Byru namun itu sudah teregistrasi. Kalau 0866 belum ada di Indonesia. Jadi bagaimana bisa terjadi.
Lalu apakah di Indonesia dan dunia sudah ada orang mati gara-gara terima SMS dan telefon merah tersebut?
Itu yang tidak pernah ada. Jadi janganlah gampang sekali kita dibodohi SMS begitu. Setelah SMS merah ini saya yakin akan ada perkembangan selanjutnya. Jika SMS merah dinyatakan berasal dari infrared, nanti akan ada SMS biru lewat jaringan bluetooth. Setelah itu akan ada SMS hitam dari blackberry. Jadi isu seperti ini tidak akan pernah habis. Hanya saja cara penyebarannya sudah lebih canggih sedikit karena menggandeng teknologi yang ada dan melibatkan tokoh berpengaruh, padahal hanya menekan supaya masyarakat resah.
Kenapa masyarakat mau dibodohi SMS merah tersebut?
Sebenarnya dari dulu masyarakat sering dibodohi SMS namun anehnya masih mau percaya. Karena yang sekali ini seolah-olah dikaitkan dengan teknologi tertentu kemudian menggiring tokoh tertentu pula. Ini tidak benar.
Apakah infrared dan bluetooth yang di dalam ponsel bisa membunuh?
Dalam ponsel memang ada infrared dan bluetooth yang sudah disertifikasi namun frekuensinya dalam ukuran sangat kecil. Dulu pun kita sudah kenal laser pointer yang sangat berbahaya kemudian diadopsi ke ponsel berbentuk infrared dan bluetooth. Ini sudah disertifikasi Dirjen Postel, dan tak mungkin membahayakan. Saya fikir beredarnya SMS ini ujung-ujungnya nanti ke penipuan juga. Misalnya ada SMS masuk untuk mematikan ponsel pada jam tertentu. Nanti akan ada orang yang memanfaatkan.
Skenario yang lebih jelas bagaimana?
Modusnya ketika ponsel si A, misalnya, dimatikan ada penelefon lain yang menghubungi keluarganya kalau si A sudah tewas. Dengan begitu terjadi kekacauan karena keluarganya tak bisa cek setelah penipu menyuruh si A mematikan ponselnya.
Apa yang bisa dilakukan operator selular?
Dalam kondisi ini operator selular perlu mengirimkan pesan ke masyarakat untuk tidak percaya dengan kondisi tersebut. Tujuannya agar pelanggan tidak percaya. Jangan gara-gara SMS seperti itu kita semua sibuk dan ribut...!
Sumber : Waspada ( Rusly Tarakan )
Komentar Anda
Posting Komentar